Selasa, 28 Juli 2009

MAKALAH AQIDAH TARIKHHAJI WADA’ DAN AKHIRHAYAT RASUL

HAJI WADA’ DAN AKHIR
HAYAT RASUL
A. Haji Wada’
Pada bulan zulhijjah tahun 10
H, Rasulullah bersama sekitar
100.000 umat islam berkumpul
di padang Arafah untuk
melaksanakan ibadah haji.
Kemudian di sebut haji wada’
atau haji perpisahan Karena
haji tersebut adalah haji
terakhir yang di kerjakan oleh
Rasulullah SAW. Pada haji
wada’ ini, Rasulullah
menyembelih seekor unta
sebagai korban yang di
bagikan kepada umat islam.
 Khutbah Nabi Pada Haji
Wada’
Di Padang Arafah, di
hadapkan sekitar 100.000
umat islam yang
melaksanakan ibadah haji.
Rasulullah menyampaikan
khutbah yang intinya berupa
pesan – pesan beliau kepada
umat islam serta tidak ada
yang dapat membedakan
manusia kecuali hanya
taqwanya.
 Wahyu Terakhir
Pada haji wada’ ini, Allah SWT
menurunkan wahyu – Nya
yang terakhir kepada
Rasulullah, yaitu surat Al –
Maidah ayat 3 :
Artinya :” …pada hari ini telah
Aku sempurnakan untukmu
agamamu dan Aku telah
melengkapkan kenikmatan –
kenikmatan kepadamu dan
telah Aku ridhai islam untuk
menjadi agama bagimu ( Al –
Maidah )
Dengan turunnya ayat ini,
maka wahyu – wahyu Allah
yang di turunkan guna
menjadi tuntunan hidup
manusia telah sempurna.
Wahyu yang terhimpun dalam
kitab suci Al – Qur’an terdiri
dari 30 juz 114 surat dan 6666
ayat.
B. Kisah Wafatnya Nabi
Muhammad SAW
Sekembalinya dari
melaksanakan haji wada’,
Rasulullah SAW
mempersiapkan pasukan yang
akan di kirim ke Syria (Syam)
guna menjaga keamanan dan
keutuhan wilayah dari
serangan pasukan kerajaan
Romawi timur. Pasukan ini di
pimpin oleh Usamah bin Zaid
yang berusia 17 tahun.
Ketika mengatur pengiriman
pasukan tersebut, Rasul jatuh
sakit (demam) sehingga beliau
tidak bisa mengimami shalat
di masjid dan mewakilkannya
kepada Abu Bakar As- Shiddiq.
Setelah sakit beliau
bertambah parah, akhirnya
pada hari Senin tanggal 12
Rabi’ul awwal yahun 11 H
bertepatan dengan 8 Juni 632
M dalam usia 63 tahun.
Kemudian jenazah beliau di
makamkan di kamar beliau di
rumah ‘Aisyah.
Ketika itu, umat islam larut
dalam kesedihan yang sangat
dan tidak percaya atas
kematian Nabi Muhammad
SAW bahkan Umar bin
Khottob mengancam akan
membunuh orang yang
mengatakan bahwa Nabi telah
meninggal. Namun semua itu
dapat di atasi oleh Abu Bakar
yang berpidato di hadapkan
umat islam. Isinya sebagai
berikut : “ Wahai manusia !
barang siapa yang memuja
Muhammad maka Muhammad
telah wafat. Tetapi barang
siapa yang menyembah Allah,
ketahuilah bahwa Allah hidup
selama – lamanya.”
Sewaktu Abu Bakar
mendengar kabar kematian
Nabi, beliau langsung pergi ke
rumah ‘Aisyah untuk melayat
jenazah Nabi. Lalu Abu Bakar
membuka kain penutup muka
beliau lalu di ciuminya seraya
berkata: “Alangkah mulianya
engkau di kala hidupmu dan
alangkah baiknya engkau di
kala hatimu gundah.
Seandainya engkau tidak
melarang aku menangis maka
aku akan mencurahkan air
mata atas kepergianmu.
Rasulullah meninggalkan
wasiat bagi umatnya berupa
dua pedoman hidup yaitu, Al –
Qur’an dan Al – Hadits.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar