Minggu, 25 Oktober 2009

Sambutan Presiden RI pada"PERINGATAN HARI SUMPAHPEMUDA KE- 80JAKARTA", 28 OKTOBER 2008

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu’alaikum
warahmatullahi
wabarakaatuh,
Salam sejahtera untuk kita
semua,
Yang saya hormati Saudara
Ketua Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia dan
para Pimpinan Lembaga-
Lembaga Negara,
Yang saya hormati para
Menteri dan anggota Kabinet
Indonesia Bersatu,
Yang Mulia para Duta Besar
Negara-negara Sahabat,
Saudara Gubernur DKI Jakarta
dan para Pimpinan, pejabat
Pemerintah, baik Pusat
maupun Daerah,
Para Pimpinan Perguruan
Tinggi, para Tokoh Nasional,
para Pimpinan KNPI, dan
Organisasi Kepemudaan,
Para Mahasiswa, para
Pemuda, para Pelajar,
Hadirin sekalian yang saya
hormati,
Marilah sekali lagi pada
kesempatan yang baik dan
insya Allah penuh berkah ini,
kita panjatkan puji dan syukur
ke hadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa karena kepada kita
masih diberi kesempatan,
kekuatan, dan insya Allah
kesehatan untuk melanjutkan
karya, tugas, dan pengabdian
kita kepada masyarakat,
bangsa, dan negara tercinta.
Kita juga bersyukur hari ini
dapat bersama-sama
menghadiri Hari Sumpah
Pemuda Tahun 2008 atau 80
Tahun Sumpah Pemuda. Kita
berharap, ke depan, pemuda-
pemuda Indonesia dapat
meningkatkan pengabdiannya
kepada bangsa dan negara
tercinta.
Hadirin sekalian para pemuda
yang saya cintai dan saya
banggakan,
80 tahun pemuda-pemuda
Indonesia berjuang untuk
bangsa dan negara. Para
pemuda telah berjuang
sebelum Indonesia merdeka,
para pemuda berjuang dalam
merebut kemerdekaan, para
pemuda juga berjuang dalam
menegakan kedaulatan, dan
bahkan para pemuda tidak
pernah absen dalam berbagai
tugas untuk menyelamatkan
kehidupan bangsa dan negara,
termasuk menghadapi situasi
krisis dan kemudian
melanjutkan pembangunan
bangsa. Tugas ini belum
selesai. Oleh karena itu, kita
semua berharap pemuda-
pemudi Indonesia terus
memiliki semangat dan tekad
yang tinggi untuk melanjutkan
perjuangan membangun hari
esok yang lebih baik.
Tadi kita sama-sama
mendengarkan Ikrar dan
Sumpah Pemuda yang telah
dibacakan kembali, yang
intinya “Kita bertanah air
satu, tanah air Indonesia; Kita
berbangsa satu, bangsa
Indonesia; dan Kita
menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia”. Dengan
semangat itu, dengan
persatuan dan kebersamaan
kita, saya mengajak para
pemuda untuk terus
melanjutkan agenda nasional
kita, melaksanakan
transformasi, melakukan
reformasi, dan membangun
kembali ekonomi kita setelah
kita mengalami krisis 10 tahun
yang lalu.
Persatuan kita sebagai
bangsa, dewasa ini,
menghadapi tantangan-
tantangan baru. Tantangan
yang dari luar adalah
tantangan globalisasi. Kita
semua mengetahui bahwa
globalisasi, disamping
membuka peluang dan juga
membawa kebaikan-kebaikan,
tetapi globalisasi juga
mendatangkan ancaman dan
membawa keburukan yang
harus kita bendung dan kita
tangkal. Marilah kita cerdas di
dalam menyikapi globalisasi
ini. Yang baik-baik kita terima,
yang jelek-jelek kita tangkal
dan kita lawan.
Sementara itu, kita secara
internal juga menghadapi
tantangan. Sebagaimana kita
ketahui, dewasa ini kita
mengaplikasikan sistem
Pemerintahan yang
desentralistik dan
menerapkan sistem otonomi
daerah. Ini adalah pilihan kita,
ini adalah cara terbaik di
dalam menyelenggarakan
kehidupan bernegara dan
menjalankan roda
Pemerintahan. Namun
demikian, kalau kita tidak
tangani dengan baik bisa
memunculkan permasalahan-
permasalahan yang bisa
mengganggu persatuan dan
kesatuan kita sebagai bangsa,
seperti semangat kedaerahan
dan ikatan primordialisme
yang berlebihan. Marilah kita
dengan semangat Sumpah
Pemuda, kita tetap
pertahankan semangat
persatuan dan kesatuan kita.
Hari ini saya mendapat
penjelasan dari Saudara Ketua
DPR RI bahwa undang-undang
Anti Diskriminasi telah
disahkan dan dengan demikian
insya Allah kita akan memiliki
undang-undang yang benar-
benar bisa menjunjung tinggi
persatuan, kebersamaan, dan
kemajemukan kita sebagai
bangsa. Bangsa Indonesia
adalah bangsa yang satu,
tidak boleh kita berjarak dan
terkotak karena perbedaan
identitas, suku, agama,
kedaerahan, dan perbedaan-
perbedaan yang lain.
Hadirin yang saya hormati,
Para pemuda yang saya
banggakan,
Berkenaan dengan peringatan
100 tahun kebangkitan
bangsa, kita sama-sama
bertekad untuk menjadi
negara maju di abad ke-21 ini.
Berkali-kali saya sampaikan
Indonesia bisa menjadi negara
maju di abad ini kalau kita
memiliki 3 pilar. Pilar
pertama, kemandirian kita
sebagai bangsa harus makin
tinggi. Yang kedua, daya saing
kita sebagai bangsa juga harus
makin tinggi. Dan yang ketiga,
peradaban kita, our
civilization, sebagai bangsa
haruslah tinggi dan mulia. Kita
bersama-sama memperkuat
dan memperkokoh ketiga
pilar tersebut. Saya mengajak
dan saya berharap para
pemuda menjadi bagian di
dalam memperkuat ketiga
pilar kebangsaan itu dan
menjadi pelaku aktif di dalam
membangun Indonesia menjadi
negara maju di abad 21 ini.
Saya berharap para pemuda
terus mempersiapkan diri
dengan sebaik-baiknya.
Persiapkan mental kalian,
pengetahuan kalian, fisik
kalian, karakter kalian untuk
bisa bersatu satu sama lain.
Jauhi perilaku kekerasan, jauhi
narkoba, jauhi pergaulan yang
tidak bermartabat, dan lain-
lain, yang hanya dapat
memperlemah karakter kalian
untuk menjadi manusia-
manusia yang unggul. Dan
pada akhirnya, lanjutkan
estafet kepemimpinan bangsa
menuju masa depan Indonesia
yang lebih aman dan damai,
lebih adil dan demokratis, dan
lebih sejahtera.
Saudara-saudara,
Dunia di mana kita hidup ini
tetap bergejolak dan terus
sarat dengan tantangan. Oleh
karena itu, perjuangan kita
sebagai bangsa untuk ikut
membangun dunia yang lebih
damai, yang lebih adil, dan
lebih sejahtera harus terus
kita lanjutkan. Kita
menghadapi krisis baru
dewasa ini, krisis keuangan
global, krisis resesi ekonomi
dunia yang berdampak pada
perekonomian kita. Kita
bangsa Indonesia bersama
masyarakat dunia terus
mengatasi krisis yang datang
dewasa ini. Namun, kita harus
belajar dari sejarah, harus
memetik pelajaran dari
serangkaian krisis yang terjadi
pada 20 tahun terakhir ini
agar kita bisa membangun
tatanan ekonomi nasional
yang lebih berketahanan,
yang lebih tidak mudah
terganggu oleh krisis yang
datang dari luar. Oleh karena
itu, mari kita kembangkan
strategi kebijakan
pembangunan ekonomi yang
lebih baik untuk siap
menghadapi gejolak apapun
yang ada di dunia ini. Satu hal
Saudara-saudara, satu hal
para pemuda, menghadapi
persoalan apapun seperti
dampak krisis keuangan
global terhadap negeri kita
ini, insya Allah dengan
persatuan kita, dengan
kebersamaan kita, dan
dengan kerja keras kita
semua akan dapat kita atasi.
Itulah yang menjadi pesan,
harapan, dan ajakan saya
kepada para pemuda
khususnya untuk terus
melangkah ke depan,
membangun negeri yang kita
cintai ini menuju masa
depannya yang lebih baik. Dan
akhirnya, saya mengucapkan
selamat dan menyampaikan
penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada seluruh
penerima penghargaan. Kita
berharap apa yang Saudara
lakukan bisa dicontoh dan
diteladani oleh pemuda-
pemuda kita.
Demikianlah Saudara-saudara,
sambutan saya. Sekali lagi,
marilah kita bangkit, bersatu,
dan maju menuju masa depan
Indonesia yang lebih baik.
Selamat pemuda Indonesia.
Wassalaamu’alaikum
warahmatullahi
wabarakaatuh.
Biro Pers dan Media
Rumah Tangga Kepresidenan
RI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar